Pudar


hujan tak pedih disambut gerimis tak henti
bulir-bulir air mengalir bergilir dipilin
aku menunggu tergugu disapu embun
warnaku pudar luruh dengan lunturnya pelangi

si merah pecah bercerai dalam derai yang tak selesai
si hijau sesat kehilangan iman dan berkhianat pada malam
sang hitam mati perih mengiris diri yang sunyi
si putih lelap dalam kalap yang menyergap
si biru pergi bimbang untuk tak kembali
si jingga... hilang dalam kesendirian
dan aku?

warnaku pudar luruh dengan lunturnya pelangi
aku hilang warna
aku hilang nyawa
aku hilang tawa
aku hilang dalam gempita

harus ada satu gerimis lagi untuk membangunkan lagi sang pelangi

0 komentar:

Posting Komentar