Seperti pelangi kalian ada di langitku
Kita lewati mendung, cerah dan hujan bersama
Kalian pelangi terindah yang pernah kumiliki
Terimakasih, besties! Terimakasih telah menjadi sahabat terbaikku
Dear Besties,
Kita gak pernah tau berapa lama lagi waktu kita bisa kaya gini.
Akan tiba saatnya kita berjalan di jalan kita masing-masing
Akan tiba saatnya kita gak bisa lagi ngumpul untuk membuat surprise di hari-hari istimewa kita
Akan tiba saatnya axis gak mampu lagi membantu kita telponan berjam-jam murah
Akan tiba saatnya kita akhirnya sadar, kalau kita harus berjalan ke depan untuk hidup, dengan atau tanpa satu sama lain.
Tapi ingat ya sayang..
Punya sahabat seperti kalian adalah hadiah terindah yang gak akan bisa dimimpikan gadis manapun juga
Dari podium, gw gak peduli berapa ratus pasang mata menatap gw sinis. Tapi cukup tiga pasang mata tersenyum sederhana, itu cukup untuk membuat gw bertahan berdiri tegak.
Punya kalian adalah hal yang terindah... Youre the best i ever had.
I love you, Bestie… aku cinta kalian…
***
Seperti kupu-kupu kamu datang dan pergi di tamanku
Tapi betapa jauhnya aku dan kamu terbang
Pada akhirnya kita akan hinggap di satu bunga yang sama
Dan persabahatan kita tetap manis selamanya
Terima kasih Hani, Telah menjadi sahabat sejatiku.
Dear Hani,
Kita seperti pohon cabe yang tumbuh bersebelahan
Kita berbuah di pohon kita masing, tapi kita berbagi segala unsur hara dan kadang saling menaungi satu sama lain.
Seperti kita berbagi potongan jiwa kita satu sama lain, walau hanya lewat kabel-kabel bersuara.
Tapi akan tiba waktunya cabang-cabang pohon cabai itu akan tumbuh berlainan arah, terlalu jauh untuk saling menyapa dan mencicip buahnya.
Akan tiba waktunya untuk kita semakin sulit mengucapkan sapa. Namun ku harap, aku tidak akan pernah jadi orang asing yang menyapamu renyah di telepon.
Akan tiba saatnya kita melihat belahan dunia yang berbeda.
Tapi ingat ya sayang...
Seberapa jauhnya kita pergi mengembara, mengejar impian kita masing-masing
Ingat kalau akar pohon kita tetap tertanam berdampingan
Ingat kalau aku tetap di samping kamu, walau jauh dahan-dahanku untuk memeluk kamu
Ingat, kalau tumbuh bersama kamu adalah salah satu anugerah paling baik dari Dia.
I love you, Hani... aku sayang kamu!
***
Seperti kilat-kilat di kaki langit, kamu selalu memberikan kejutan di hariku
Bersama kita berbagi dan menjelajah dunia yang asing bagi kita berdua
Tapi kita berdua menerima pemandangan itu seperti dua penjelajah dunia yang ingin tahu segalanya.
Terima kasih Okky, Telah menjadi teman menjelajah warna-warni baru hariku.
Dear Okky,
Setiap penjelajah punya teman! Seperti Napoleon dengan kudanya atau Colombus dengan teropongnya...
Aku dan kamu seperti dua penjelajah amatir yang baru saja menemukan dunia-dunia baru
Dunia yang sungguh asing bagi kita, namun kita jelajah juga karena keingin tahuan kita
Kamu memberikan warna-warna dalam pelangiku, warna yang tak pernah dibawa orang lain dalam hidupku. Karena warna itu hanya warnamu seorang.
Akan tiba saatnya, kita harus berhenti menjelajah dan bermain-main
Akan tiba saatnya, kita akan jauh dan mungkin kembali menjadi orang asing yang kulihat pertama dulu di Gereja remaja
Tapi ingat ya Ki,
Kamu tetap bagian dari langitku
Dan ingatkan aku ya, kalau kita menjelajah terlalu jauh.
I love you, Okky!
***
Seperti padan rumput hijau yang menentramkan, kamu selalu disampingku
Kamu tak pernah ingin tumbuh lebih tinggi dari yang lain, disitulah keindahanmu
Namun kau disana, menentramkan kepalaku yang terbakar
Terima kasih, AA, telah menjadi penenang dan tangan penulis untukku
Dear AA,
Gw gak tau apa yang akan terjadi dalam event-event yang kita kerjakan bersama, kalo gak ada elo disana.
Makasih ya A, udah ada di samping gw untuk menyelsaikan banyak hal bersama.
Makasih ya A, udah mempercayakan sebagian dari kepingan jiwa elo ke gw.
Makasih ya A, mau berdiri di sebelah gw dan menjadi tangan penulis paling top yang pernah ada.
Akan tiba saatnya kita nggak bekerja sama lagi dalam sebuah acara
Akan tiba saatnya kita akan pergi di jalan kita masing-masing
Tapi ingat ya, A..
Jangan pernah sampingkan mimpi-mimpi elo karena keterbasan!
Kita punya langit yang nggak terbatas dan sebesar itulah kita berhak punya mimpidan mewujudkannya.
Ingat, bahwa gw selalu disini A, untuk berbagi mendung dan cerah bersama.
I love you, A
***
Seperti angin yang menyejukkan dan memberikan arah
Kamu selalu ada disana, seperti seorang kakak yang selalu kuimpikan.
Memberiku ruang untuk berpikir dan mengatakan yang kupikirkan
Mengajakku mengasah lebih dalam dan membiarkan aku menemukan jalan untuk tumbuh
Terima kasih MasGal, telah menjadi salah satu kakak paling berarti dalam hidupku.
Dear MasGal,
Makasih ya telah memberikan ruang untuk aku bisa tumbuh dan akhirnya menemukan jalan untuk bisa tumbuh.
Makasih untuk selalu ada untuk diskusi sengit tentang ideologi maupun tentang cinta yang mendayu-dayu.
Makasih untuk mau mengganggap aku dan yang lainnya adik, dan itu adalah hadiah terindah yang pernah masgal kasih.
Seperti yang MasGal bilang, akan tiba saatnya Masgal, Rere dan Doyok nggak disitu lagi dan suatu saat aku harus bisa mengambil keputusan sendiri, berpikir sendiri.
Tapi ingat ya, Mas..
Jangan pernah lupa kalau adik-adikmu di Cimandiri tetap akan selalu mengganggap kalian Mas-nya.
Biarpun aku terus tumbuh dan berubah, Cimandiri dan Pantai akan tetap jadi tanah pijakan yang mengingatkan aku, seandainya aku terbang bebas nanti.
I love you, MasGal. I lop you pull!
***
Seperti fajar yang selalu memberikan hal baru
Kamu selalu menginspirasi aku, mengenalkan ku pada dunia baru.
Dan mendorongku masuk, hingga aku memiliki mereka yang tak pernah berhenti kusyukuri.
Terimakasih Mba Yaya, telah menjadi guru terbaik yang memberikan aku satu dunia baru ke pangkuanku.
Dear Mba Yaya,
Terimakasih karena telah mengenalkan aku pada si bumi biru
Terima kasih karena telah memberikan aku dunia yang di dalamnya aku temukan teman-teman, kakak-kakak dan kepedulian yang menerimaku apa adanya
Terima kasih juga telah menjadi inspirasiku
Setiap kali aku berpikir untuk meninggalkan dunia ’oranye’ ini, aku ingat senyummu dan suaramu menerangkan berbagai hal tentang si bumi biru terngiang di telingaku, seketika aku ingin tetap tingal.
Mengingat aku ber ’oooh’ – ’aaah’ saat mengetahui fakta-fakta mengerikan darimu tentang bumi, sampai lalu aku pun fasih menerangkan hal itu pada teman-temanku.
Akan tiba saatnya aku akan mencari jalanku sendiri, mungkin saja pergi dari dunia hijau damai itu.
Tapi satu akan terus kubawa di kantung ingatanku, senyummu dan dan suaramu saat membuatku jatuh cinta pada si bumi biru yang indah.
I love you, Mba Yaya...
***
Seperti bintang-bintang di langit, indahnya malam tak pernah lengkap tanpamu
Kamu selalu ada untuk tertawa dan berbagi ceria
Karena kamu, Dinda.. hanya ada satu di dunia ini
Terima kasih Dinda, telah menjadi sahabat masa kecil dan teman berbagi riang setiap hari.
Dear Dinda,
Ingat waktu itu Din, waktu kita berbagi masa putih-merah dengan tawa dan musuh-musuhan bodoh.
Ingat waktu itu Din, waktu kita berbagi kepala saat mengerjakan event-event yang kita perjuangkan bersama.
Ingat waktu itu Din, waktu kita berbagi tawa renyah di panasnya bangku pertama di baris kedua dan ketiga, di kelas sembilan-satu.
Ingat waktu itu Din, waktu kita berbagi kegilaan menghadapi sulitnya IPA
Ingat waktu itu Din, waktu kita tumbuh bersama, tanpa banyak kita sadari walau kita terpisah satu sama lain.
Akan tiba saatnya, kita tidak bisa lagi berbagi tawa renyah dan kegilaan di kelas.
Akan tiba saatnya, kita harus mencari mimpi kita sendiri, bertemu dengan bintang-bintang baru di langit hidup kita.
Tapi ingat ya Din,
Kamu tetap bintangku di langit itu, biar ada seribu bintang lain yang kutemukan di hidup nanti.
Kamu tetap menyala berkedip riang dan selalu akan kuingat terangmu, bintang istimewa di hidupku.
I love you, Din...
***
Seperti awan yang bergelung-gelung di langitku
Kamu disampingku tersenyum mengajakku menebak bentuk-bentuk awan di langit biru
Kalau aku bilang itu rusa bertanduk, kamu akan bilang itu raja bermahkota emas
Kalau aku bilang itu kupu-kupu, kamu akan bilang itu malaikat bersayap putih
Kamu memberikanku pandangan-pandangan baru tentang hidup, langit dan segalanya.
Terima kasih, Re, telah menjadi salah satu kakak paling istimewa dalam hidupku.
Dear Rere,
Makasih ya Re, udah ada buat gw..
Makasih udah mau dengerin curhatan gw yang ngalor-ngidur
Makasih udah mau berdiskusi entah berantah dengan anak kecil kaya gw
Makasih udah mau jadi abang gw... makasih...
Akan ada waktunya kita nggak bisa nongkrong-nongkrong bareng lagi, gak bisa selonjoran di Pantai lagi..
Tapi ingat ya, Re...
Gw akan selalu sayang elo, seperti abang yang selalu gw impikan..
I love you Re! I lop you pull!
***
Seperti album tua yang penuh foto-foto tua penuh makna
Kamu selalu mengingatkan aku, kalau aku pernah bocah
Kita pernah tumbuh berdampingan, selalu berebut dan berlomba untuk berbuah paling banyak.
Akhirnya kita menemukan tempat kita masing-masing untuk tumbuh dan berbuah
Terima kasih, Tina, telah menjadi cerminku untuk tumbuh ketika aku kecil dulu
Dear Tina,
Hai Dutty-Dutty! Ingat panggilan yang selalu kita gunakan dulu.
Ingat akan ulat uget-uget yang gak akan pernah kita lupakan selamanya?
Ingat main rumah-rumahan di rumahmu atau rumahku setiap minggu?
Ingat segala pernak-pernik masa kecil kita?
Sekarang kita sama-sama telah melalui masa-masa itu.
Sekarang kita telah menemukan tempat untuk berbuah tanpa harus menghimpit satu sama lain
Kamu juga akan jadi 17 beberapa hari lagi...
Ingat ya, Tin...
Sekalipun akan ada waktu kita nggak bisa bersama lagi
Selalu ingat masa kecil kita yang seperti lembaran-lembaran usang album foto penuh arti
I love you, Tin
***
Seperti ice cream rasa bubble gum yang manis di I Scream for Ice cream
Kamu menambah manis hari-hariku dengan butiran-butiran permen yang selalu membuatku tersenyum.
Terima kasih, Mba Arie.. telah menjadi kakak perempuan terasik dalam hidupku.
Dear Mbarie,
Makasih ya, mau jadi kakak perempuan tempat berbagi ceria dan gosip
Inget waktu kita belanja-belanja di sepanjang panasnya Kuta?
Ingat waktu kita bangun pagi-pagi untuk siaran di radio?
Makasih ya udah melengkapi potongan-potongan hidupku..
I love you, Mbarie..
***
Seperti ilalang-ilalang sederhana kalian menerimaku apa adanya
Tanpa peduli siapa aku dan apa yang kupunya
Kalian disana, tempat berbagi kebodohan dan kebijaksanaan
Tempat mencari diri yang merasa hilang dari bisingnya dunia
Dan kita menemukan tempat disana untuk para pasukan merah kesepian
Yang bimbang dalam pencarian cinta kita pada hidup dan bumi
Tapi siapa peduli?
Kita berkumpul, bicara apa saja, melakukan apa saja sampai kita tertawa terbahak-bahak bersama dan lalu menangis tersedu bersama
Kita berkumpul, memerahkan kota, tak peduli pada panasnya mentari, tak peduli pada tatapan mereka yang sinis.
Kita selalu percaya dengan keyakinan kita bahwa ”Kita Muda dan Kita Merah!”
Kalian adalah hadiah yang bahkan tak pernah kubayangkan bisa memilikinya...
I love you guys! I lop you pul!
***
Seperti gerimis yang menyejukkan hari-hariku
Terimakasih Tante Ila telah mendampingiku
Dari seragam terusanku sampai seragam terakhirku
I love you, Tantil!
***
Seperti macaroni buatanmu yang gurih dan lezat
Terima kasih karena ada di hidupku dengan tulus
Menjadi sahabat asik yang bisa berbagi
Jaga sahabatku ya Dit!
I love you, Dit!
***
Just a word :
No matter we’ve trough! I love you, Pa!
***
Seperti embun yang jatuh di hatiku, di siang yang terik
Ayah… Bunda… kalian mengajarkan untuk mengatakan aku cinta padamu
Kalian ada di saat tergelap, membawakan sebatang lilin dan menuntunku keluar jurang gelap itu..
Terima kasih ayah.. terima kasih Bunda.. Aku sayang kalian...
I love you Ayah, I love you Bunda
****
Seperti engkaulah seluruh dunia yang berputar di sekelilingku
Terimakasih telah menjadi ibu, sahabat sekaligus ayah dalam hidupku.
Dear Mama,
Jika mereka yang lain adalah penghias duniaku, kaulah duniaku
Mereka memberikanku warna, kau menciptakan warna untukku
Seandainya segalanya dapat kulakukan untuk membawa seisi dunia ke pangkuanmu
Seandainya segalanya dapat kulakukan untuk membawa semua bintang di langit ke kamarmu
Seandainya segalanya dapat kulakukan...
Aku hanya ingin membuatmu tersenyum padaku...
Bangga dan bahagia
Jika suatu saat tiba saatnya, aku harus mengejar mimpi
Biar mimpi yang kukejar itu kupersembahkan di pangkuanmu, Ma..
Jika suatu saat tiba saatnya, aku terbang tinggi membentangkan sayapku
Biar aku menjadi matamu, untuk melihat dunia untukmu
Tidak ada kata terimakasih yang cukup untukmu...
Tidak ada kata cinta yang cukup melukiskanmu...
Suatu saat.. aku ingin engkau yang mengantarku ke singgasana podium paling tinggi di dunia
Dan aku ingin melihat senyum itu..
Senyum bangga dan bahagia
Karena aku putri kecilmu...
***
Seperti mentari, kamu menyinari hariku
Membuatku merasa menjadi putri paling beruntung di tanah bumi ini
Bukan mawar putih itu yang menunjukanku arti cinta, tapi kamu.
Terima kasih telah menjadi mentari ku.. senja yang mengantarkanku lelap dan fajar yang membuatku terjaga.
I love you, Putra.. Aku sayang kamu!