Kesumba berganti cepat menjadi kelabu
Semudah itu hilang..
Secepat itu selesai..
Semudah itu membunuh jutaan perasaan yang tadi subur
Selesai.
Rinai matanya redup dari hatiku
Mati dibunuh jiwaku yang terlalu tangguh
Tak terkalahkan, tak mau kalah
Kejam, lebih kejam dari kejahatan genosida yang dilakukan Hitler.
Dan dia pergi begitu saja
Menyisakan tidak luka, tidak juga bunga
Tapi menyisakan pilu untuk ditertawakan
Tawa yang lepas sampai air mataku menetes
Baiklah, permainan ini selesai
Seperti gerhana bulan yang membawa gelap di malam kelam
Tapi manusia kehilangan indahnya sebelum mereka menyadarinya
Seperti gerhana itu memberi kelabu di kesumba hatiku
Tak apa, cinta... tak apa...
Terima kasih sudah mampir
Memberikan pelangi dari binar matanya dan lukisan senyumnya
Malam ini, diguyur hujan kau mencuci bersih si kelabu
Biar hilang musnah dari diriku
Hilang juga pelangi itu bersama segala suka sekaligus tangis
Tapi akan aku ingat...
Ini pertama kalinya aku dapat tertawa lepas
Saat kesumba berubah menjadi kelabu
Jadi Cinta, tertawalah bersamaku
Menertawai pilu kita...
Yang akan hilang secepat ia datang.
Selesai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar