Ayah Bunda

Sunday, October 19, 2008

Bunda adalah yang terhebat karena dirinya memberikan nyawa pada kata cinta dan darinya kami belajar percaya pada kekuatan kasih.

Bagaimana ia mencoba mengobati hati kami yang terluka dan meneteskan air mata atas bisikan doa dalam setiap kekhawatiran kami.

Bagaimana ia menggenggam jemariku untuk meredakan kerisauan hati dan menciptakan mentari di kelabunya hariku.

Ayah adalah yang teristimewa karena darinya rinduku akan pelukan hangat terlegakan dan senyumnya menciptakan tapak untuk melangkah.

Berapa banyak bintang di langit tak dapat kuhitung, demikianlah ayah sanggup mengurai warna-warna pelangi kehidupan yang kuragukan.

Sapaannya merajut senyum di wajahku yang basah oleh air mata dan mengingatkanku untuk kembali berdoa.

Betapa kurindu memanggil ayah..ayah..ayah.. pada seorang lelaki yang bersedia menatapku hangat.

Ayah... Bunda.... mengajarkan kami melihat pelangi yang menjulurkan tangga kehidupan..

Dan menyalakan lilin kehidupan kami yang hampir padam dibungkam kekecewaan...

Ayah...Bunda... seandainya seluruh bintang di langit bernama cinta dan setiap udara adalah sayang yang dapat kami berikan. Entah apa lagi yang lebih untuk membuat ayah bunda mengerti betapa kucintai kau berdua...

PS: terima kasih Faiz...

0 komentar:

Posting Komentar